Ada sesuatu tentang rindu yang tak mampu diucapkan dengan kata-kata. Ia hadir dalam diam, tumbuh perlahan-lahan seperti embun pagi yang membasahi daun. Dalam kesunyian malam, rindu itu berubah menjadi desir halus yang menggamit perasaan — menghidupkan kembali kenangan tentang sentuhan, senyuman, dan bisikan lembut yang pernah berlagu di telinga.
Di saat dua hati yang saling merindui akhirnya bertemu, segala yang tertahan mula terlerai. Tatapan mata yang dalam, jari-jemari yang bersentuhan tanpa suara, dan hembusan nafas yang perlahan namun terasa hangat di kulit. Tidak perlu kata cinta diulang — kerana tubuh lebih jujur berbicara.
Dia memandangku seperti ingin membaca setiap hela nafas yang aku tahan. Dekat, tapi tidak terburu-buru. Cuma tenang, tapi sarat makna. Tangannya menyentuh pipiku, perlahan, seperti menyentuh sesuatu yang berharga dan tidak mahu dilukai.
"Aku rindu," katanya ringkas, dan itu cukup untuk membuat jantungku berdegup lebih laju.
Dalam pelukan yang tidak terlalu lama, namun penuh makna, aku tahu — ini bukan sekadar rindu biasa. Ini rindu yang menyimpan kehangatan, rasa ingin memiliki, dan keinginan untuk terus menyatu — bukan sekadar jasad, tetapi jiwa.
Dan malam pun menyelimuti kami, dengan janji yang tidak terucap, tetapi saling difahami: cinta ini... masih ada.
Link Website : https://mlyslotgames.com/